Kamis, 04 Juli 2013

Rakor MUI Balikpapan : Wanita Diminta Tidak Berpakaian Seronok di Bulan Ramadlan

BALIKPAPAN — Tidak terasa bulan mulia, bulan Ramadan 1434 H sudah tinggal menghitung hari, dan untuk menyatukan menyatukan persepsi dakwah di bulan Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Balikpapan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan lembaga dakwah, ormas Islam dan pondok pesantren bertempat di lantai 3 gedung Bank Indonesia Balikpapan.

Kegiatan yang dipimpin oleh Drs H Muhammad Idris S, Ketua MUI Komisi Dakwah, Ukhuwah Islamiyah dan Pembinaan Ummat Islam, menyampaikan kepada seluruh peserta rakor agar menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan Tarbiyah untuk menggapai rahmat, magfirah dan pembebasan siksa api neraka.

“Kami mengharapkan bulan Ramadan menjadi bulan meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama islam di balikpapan sebagai kota Madiantul Iman, menjaga kondusifitas Kota Balikpapan dan keteguhan pendirian terhadap keimanan dan keyakinan dalam menjalankan ajaran agama Islam,” ujar Idris.

Seluruh masjid dan musala di Balikpapan diharapkan melakukan pengecatan, kebersihan lingkungan, pemasangan umbul-umbul sebagai tanda kegembiraan menyambut bulan suci Ramadan 1434 H / 2013 M. “Juga himbauan kepada kaum muslimin untuk memakmurkan masjid, langgar dan mushalla menghidupkan bacaan Alquran dan Al hadits melalui shalat berjamaah, tarawih, tahajjud dan witir, ceramah agama, kultum, tadarrus dan belajar Alquran dengan menggunakan pengeras suara tidak melebihi pukul 22.00 Wita,” harapnya.

Dirinya meminta kaum muslimin Balikpapan untuk mengantisipasi kedatangan pengemis/gepeng dari luar daerah secara terorganisir, menyebarnya praktek kemungkaran baik secara terselubung apalagi secara terang-terangan. Juga kepada para muslimah dan perempuan agar mengurangi kegiatan olahraga dan luar rumah dengan pakaian terbuka atau seksi yang dapat menimbulkan syahwat di siang hari.

Idris juga mengharapkan kepada para penjual makanan dan minuman untuk tidak berjualan secara demonstratif di bulan Ramadan, untuk menghormati mereka yang menjalani ibadah puasa, terkecuali di sore hari jelang berbuka. “Jadikanlah bulan Ramadan sebagai bulan untuk membangun rasa kasih sayang dalam bentuk kepedulian antara muzakki kepada mustahik melalui sedekah, infaq sedekah shadaqah infaq, zakat mal dan zakat fitrah secara merata di Kota Balikpapan,” ujarnya.

Selain itu, momen bulan Ramadan juga untuk mengembangkan makna toleransi yang sebenarnya antar intern umat Islam dengan pemerintah dan antar ummat beragama dengan saling ziarah menziarahi, saling bantu membantu dan tolong menolong sekaligus saling maaf memaafkan demi keutuhan dan kondusifitas masyarakat Kota Balikpapan.

Dalam rakor tersebut MUI Balikpapan juga meminta kepada Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim untuk menganggarkan dana untuk pembangunan Balikpapan Islamic Center (BIC) melalui persetujuan anggota DPRD dalam anggaran belanja perubahan tahun 2013.(*han)

Sumber: Balikpapanpos

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: