KAIRO -- Pemuka agama Mesir menyambut baik peta jalan untuk solusi
krisis politik di negara itu yang diumumkan Panglima Angkatan Bersenjata
Jenderal Abdel Fatah Al Sisi pada Rabu malam.
"Ini jalan terbaik untuk masa depan Mesir yang lebih baik," kata Syekh Agung Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al Tayeb.
Penilaian senada diutarakan pemimpin kharismatik Gereja Koptik Baba Tawadrous II.
"Peta jalan itu disusun oleh para tokoh terhormat dan mencerminkan bahwa Angkatan Bersenjata mencintai negaranya dengan ikhlas," ujar Tawadrous.
Kedua pemuka agama yang disegani itu menghadiri pengumuman peta jalan setelah sebelumnya menghadiri pertemuan dengan pihak militer dan tokoh-tokoh politik termasuk Mohamed Elbaradei.
Bahkan kantor berita Mesir, MENA, sempat mengabarkan bahwa Syekh Tayeb dan Baba Tawadrous sedianya akan membacakan pengumuman peta jalan tersebut namun belakangan disepakati agar Jenderal Al Sisi mengumumkannya.
Peta jalan itu merupakan realisasi dari ultimatum militer pada Senin (1/7) bagi Presdien Mursi dan kekuatan-kekuatan politik untuk menyelesaikan kekisruhan politik saat ini.
Peta jalan itu diwujudkan setelah berhari-hari Mesir dilanda krisis dan terjadi bentrokan antara pendukung dan anti-Mursi.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa bentrokan tersebut menelan korban lebih 30 orang tewas dan ratusan cedera dalam sepekan terakhir. []
Sumber: Republika
"Ini jalan terbaik untuk masa depan Mesir yang lebih baik," kata Syekh Agung Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al Tayeb.
Penilaian senada diutarakan pemimpin kharismatik Gereja Koptik Baba Tawadrous II.
"Peta jalan itu disusun oleh para tokoh terhormat dan mencerminkan bahwa Angkatan Bersenjata mencintai negaranya dengan ikhlas," ujar Tawadrous.
Kedua pemuka agama yang disegani itu menghadiri pengumuman peta jalan setelah sebelumnya menghadiri pertemuan dengan pihak militer dan tokoh-tokoh politik termasuk Mohamed Elbaradei.
Bahkan kantor berita Mesir, MENA, sempat mengabarkan bahwa Syekh Tayeb dan Baba Tawadrous sedianya akan membacakan pengumuman peta jalan tersebut namun belakangan disepakati agar Jenderal Al Sisi mengumumkannya.
Peta jalan itu merupakan realisasi dari ultimatum militer pada Senin (1/7) bagi Presdien Mursi dan kekuatan-kekuatan politik untuk menyelesaikan kekisruhan politik saat ini.
Peta jalan itu diwujudkan setelah berhari-hari Mesir dilanda krisis dan terjadi bentrokan antara pendukung dan anti-Mursi.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa bentrokan tersebut menelan korban lebih 30 orang tewas dan ratusan cedera dalam sepekan terakhir. []
Sumber: Republika
0 komentar: