Selasa, 09 Juli 2013

Polisi dan MUI Telusuri Isu Munculnya Aliran 'Nyeleneh' di Tarakan

SAMARINDA - Aparat kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan, Kalimantan Utara, terus menelusuri dugaan aktivitas ajaran sesat berkembang di sekelompok masyarakat di Tarakan. Sejauh ini, dugaan itu masih sebatas isu.

"Belum ada laporan secara langsung ke saya soal itu (aliran sesat). Masih sebatas dengar mendengar dan isu-isu yang ada di tengah masyarakat," kata Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan, kepada detikcom di ujung telepon, Senin (8/7/2013).

Menurut Diesman, pihaknya sudah berkoordinasi bersama MUI Kota Tarakan dan juga Kejaksaan Negeri Tarakan untuk meminta masukan terkait isu adanya dugaan aliran sesat tersebut.

"Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan maupun kepastian benar tidaknya aliran sesat itu. Soal itu harus jelas dan kami tengah menelusuri itu," ujar Desman.

"Kami meminta masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang menyesatkan sehingga mengambil tindakan sendiri, yang bisa merugikan semua pihak nantinya," tambahnya.

Keterangan dihimpun detikcom, penyebaran aliran diduga sesat di kota Tarakan berhembus sejak 2007 silam.

Ketua MUI Kota Tarakan KH Zainuddin yang dihubungi terpisah, tidak menampik dugaan aliran sesat itu di Tarakan. Dugaan itu muncul menyusul laporan masyarakat setempat ke MUI Tarakan.

Aliran itu menyimpang dari sebagaimana yang diajarkan agama Islam. Beberapa poin krusial yang diadukan masyarakat adalah umat muslim tidak diwajibkan salat 5 waktu melainkan hanya salat Tahajud.

"Dari laporan masyarakat, selain tidak wajib salat 5 waktu, aliran itu juga menyatakan tidak sependapat dengan kata Allah dan Tuhan dalam Al Qur'an. Jadi, kedua kata itu (Allah dan Tuhan), menurut mereka harus dihapus," kata Zainuddin.

"Beberapa tahun lalu, warga yang diduga menyebarkan aliran sesat itu sudah kami temui dan MUI sudah memperingatkan. Namun dari warga kembali melaporkan bahwa aktivitas penyebarluasan itu (ajaran sesat) masih berlangsung," ungkapnya.

"Kami terus menelusurinya. Sekali lagi belum bisa dipastikan dari mana penyebarluasan aliran itu berasal, siapa saja pengikutnya dan berapa jumlah pengikutnya," tutupnya.

Sumber: Detik

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

1 komentar: