Senin, 02 Juli 2012

Menteri Agama Suryadharma Ali Dukung Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah Jadikan Baca Qur'an Sebagai Kurikulum Sekolah

MADINATULIMAN.COM (Bengkulu) - Menteri Agama Suryadharma Ali mendukung kebijakan Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah untuk menjadikan membaca Al Quran sebagai salah satu kurikulum sekolah dasar.

"Kebijakan tersebut bila didukung pemerintah daerah dan pusat mudah-mudahan akan terwujud, terlebih membaca Quran sudah terabaikan bagi generasi muda," kata dia saat melakukan pembinaan kepada karyawan dan karyawati Kemenag di Provinsi Bengkulu, Minggu (1/7).


Ia mengatakan, bila membaca Quran sudah menjadi kurikulum mulai dari sekolah dasar, mudah-mudahan pada tingkat selanjutnya generasi muda tidak buta baca Al Quran.


Membekali generasi penerus sebaiknya mulai dari usia dini yaitu bangku sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.

Bila generasi muda sudah dibekali ilmu agama sejak kecil, maka akan terhindar dari pengaruh kemajuan zaman, terutama pada era globalisasi dan teknologi sekarang ini.

Selain itu mengharapkan kepada karyawan/wati di jajaran Kemenag Bengkulu untuk tidak mengorupsi dana Pembangunan Madrasyah dan Pondok Pesantren.

"Saya minta jangan sampai ada madrasah dan pondok pesantren yang roboh akibat dana bangunannya di korupsi," katanya seperti dilansir Antara.


Ia mengatakan, dana yang disediakan untuk pembangunan Madrasyah atau Pondok Pesantren setiap tahun cukup besar dan jangan sampai disalahgunakan tidak tepat sasaran.

Kanwil Kemenag Bengkulu ke depan bisa kerja sama dengan seluruh Diknas kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu untuk menyekolahkan madrasah dan memadrasahkan sekolah.

"Jadi selama libur panjang hendaknya siswa-siswa ditingkatkan pendidikan agamanya seperti mengadakan pesantren kilat," ujarnya.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar para siswa dapat melakukan pendalaman agama di pondok pesantren untuk menghidupkan pondok pesantren yang ada.

Selain itu, siswa madrasah yang tidak berbasis pondok pesantren hendaknya diberi pendalaman agama ke pondok pesantren pada waktu libur panjang.

Langkah tersebut merupakan salah satu solusi untuk meramaikan masjid-masjid yang dibiarkan kosong oleh warga.


Setelah memberikan pembinaan kepada karyawan dan karyawati Kemenag di Provinsi Bengkulu, Suryadharma Ali didampingi Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah memberikan bantuan ratusan juta rupiah untuk pembangunan madrasah dan pondok pesantren daerah itu.

Kanwil Kemenag Bengkulu Suardi Abbas menjelaskan, bantuan tersebut diberikan pada beberapa sekolah agama di wilayah itu yakin Madrasah Aliyah Suka Negeri Manna dan Madrasah tsanawiyah swasta Lubuk Pinang Mukomuko.

Selain itu diberikan pada Madrasah Ibtidaiyah M Huda Desa Air Sebayu Bengkulu Utara masing-masing sebesar Rp195 juta.

Untuk bantuan Pondok Pesantren Wali Songo sebesar Rp100 juta dan pondok pesantren Al Hasanah, pondok pesantren Raudatul Ulum, pondok pesantren Miftahul Hidayah, serta pondok pesantren JaalHaq masing-masing sebesar Rp50 juta.(dik)


SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: