Kamis, 05 Juli 2012

Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Deklarasikan Pemuda Pesantren

MADINATULIMAN.COM (Pekalongan) - Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Jum'at (6/7) akan mendeklarasikan berdirinya organisasi pemuda pesantren sebagai sayap organisasinya yang khusus menangani bidang kepemudaan, dalam hal ini anak-anak muda yang sedang menempuh pendidikan di pesantren.

Sebagai bagian dari pemuda Indonesia, pemuda pesantren (santri) memiliki potensi yang cukup luar biasa. Saat ini ada sekitar 3,65 juta santri yang sedang belajar di 25 ribu pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Jika di lingkungan kampus telah terbentuk wadah dengan nama Mahasiswa Ahlit Thariqah An Nahdliyyah (Matan), maka kehadiran pemuda pesantren yang terhimpun dalam wadah Persatuan Pemuda Pesantren Indonesia (P3I) diharapkan dapat memperkuat basis kepemudaan di Jatman.

Menurut Drs Mirza Hasbulllah, pengurus Jatman Pusat selaku penggagas, organisasi pemuda pesantren akan dideklarasikan bersamaan dengan halaqah santri se Jawa dan Madura di Pondok Pesantren Al Khoirot Pekalongan.

"Kelahiran pemuda pesantren didasari karena belum adanya wadah yang memadai bagi para santri di Nahdlatul Ulama, meski telah ada IPNU dan IPPNU" ujarnya.

Dikatakan, dalam catatan sejarah perjuangan bangsa, pemuda pesantren tidak pernah absen untuk turut dan ikut serta memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, baik melalui perjuangan fisik dan non fisik.

Peran pemuda pesantren saat ini akan lebih fokus dan terarah jika ada induk organisasi sebagai penggagas, perencana dan sekaligus fasilitator untuk ikut serta membangun bangsa yang lebih berakhlaq.

Menurut Mirza, banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda pesantren, antara lain menjalin kemitraan dan TNI untuk mencetak da'i cinta tanah air dan bela negara dalam perspektif “hubbul waton minal iman”, cinta tanah air sebagian dari iman. Hal yang sama juga bisa dilakukan bermitra dengan kepolisian melalui program Community Policing yakni perpolisian masyarakat.

Mirza sangat yakin, pembentukan pemuda pesantren akan segera ditindak lanjuti di tingkat wilayah dan cabang melalui organisasi tarekat yang saat ini telah ada di seluruh propinsi dan kabupaten kota se Indonesia.

Pendeklarasian pemuda pesantren akan dilakukan oleh Rais Am Idaroh Aliyah Jatman Habib Muhammad Luthfy bin Ali bin Hasyim bin Yahya dan disaksikan langsung oleh Pangdam IV / Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah serta ribuan santri se Jawa dan Madura.

Sumber : NU Online

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: