Rabu, 03 Juli 2013

Pemkot Balikpapan Siapkan 19 Titik Pasar Ramadlan

BALIKPAPAN - Bulan suci Ramadan 1434 Hijriyah tinggal hitungan hari saja. Menyambut bulan penuh berkah itu, Pemkot Balikpapan sudah menyiapkan 19 titik pasar Ramadan untuk membantu masyarakat Balikpapan memenuhi kebutuhan sepanjang bulan puasa.

Kepala Dinas Pasar Drs H Arbain Side MM mengatakan, 19 titik pasar Ramadan itu letaknya tersebar di seluruh wilayah Kecamatan di Balikpapan. "Tahun ini kami sediakan 19 titik, atau meningkatkan dari jumlah pasar pada tahun 2012 lalu sebanyak 16 titik saja," ujar Arbain Side menjawab Balikpapan Pos, Senin (1/7).

Menurut Arbain, jumlah tersebut menunjukkan grafik peningkatan jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2011 Pemkot hanya menyediakan 9 titik pasar Ramadan, kemudian pada tahun 2012 tersedia 16 pasar Ramadan.

Mengenai rencana 19 titik tersebut, Dinas Pasar akan segera menyampaikan ke wali kota untuk selanjutnya dikeluarkan surat keputusan (SK)-nya. Untuk pengelolaannya, Pemkot tetap akan bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di masing-masing kelurahan untuk mengakomodir penarikan retribusi lapak pasar yang dialokasikan untuk keperluan kebersihan dan keamanan sepanjang bulan Ramadan.
"Soal retribusi, kesepakatannya akan diambil dengan pedagang. Untuk saat ini, belum dibahas karena Dinas Pasar hanya sebagai penerima koordinasi sedangkan LPM yang mengkoordinir nantinya," lanjut mantan sekretaris Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Balikpapan ini.

Lanjutnya, meningkatnya jumlah pasar Ramadhan tahun ini diharapkan menjadi peluang bisnis makanan dan minuman bagi warga sekitar lokasi pasar. Meski telah memastikan rencana 19 titik tersebut, Pemkot akan memulai pembangunan pasar Ramadhan tersebut segera. "Kita perkirakan dalam Minggu ini sudah rampung semuanya.

Yang jelas, sebelum bulan puasa lah," ungkap mantan Kabid Pengawasan Dinas Tata Kota dan Pemukiman (DTKP) ini. Selain pembangunan pasar Ramadan, Arbain menegaskan pihaknya bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) juga akan mengontrol kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan imbas langsung dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), 22 Juni lalu.

"Kami coba koordinasi dengan Disperindagkop dalam pengawasan ini. Kami berharap pedagang tidak melakukan kenaikan di luar batas kewajaran," bebernya. Bagaimana dengan penentuanb lokasi pasar Ramadan sendiri? Arbain menyebut bukan hanya ditempatkan di lokasi strategis dan mudah dijangkau masyarakat.

Tetapi, juga sangat mempertimbangkan aspek arus lalu lintas. "Pemkot tidak akan merekomendasikan lokasi yang dianggap rawan kemacetan. Mengeni ini sudah di bahas bersama Polres dan Dishub," pungkas mantan Camat Balikpapan Barat ini.(rus/balikpapanpos)

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: