INTERNASIONAL - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan semua pihak di Mesir yang
kini tengah bergejolak untuk saling menahan diri dan mengedepankan
kemaslahatan dan keselamatan negara mereka yang lebih utama.
Dalam rilis OKI yang dilansir kantor berita Bahrain bna.br (5/7), pihaknya menegaskan bahwa stabilitas dalam negeri Mesir dan keselamatan rakyatnya jauh harus menjadi prioritas dari kepentingan politik manapun.
OKI juga menegaskan agar pihak-pihak yang tengah berseteru dapat berdialog dengan kepala dingin dan menyatukan barisan serta menghindarkan aksi-aksi yang berpotensi mengundang kekerasan.
Pihak-pihak di Mesir juga harus bekerja sama untuk mengawal jalannya bahtera demokrasi demi terciptanya negara Mesir yang aman, merdeka dan sejahtera.
OKI juga berharap, proses transisi demokrasi yang kini tengah dilalui Mesir pasca kudeta 3 Juli lalu segera menemukan titik terang. Ditambahkannya, pemilu terbuka dan bersih juga diharapkan segera digelar dan Mesir pun segera mendapatkan pemimpin baru.
Ditegaskan OKI, pihaknya juga siap untuk bekerjasama dan membantu Mesir untuk dapat keluar dari kemelut krisis yang berkepanjangan ini. (Ahmad Syifa/nuon)
Dalam rilis OKI yang dilansir kantor berita Bahrain bna.br (5/7), pihaknya menegaskan bahwa stabilitas dalam negeri Mesir dan keselamatan rakyatnya jauh harus menjadi prioritas dari kepentingan politik manapun.
OKI juga menegaskan agar pihak-pihak yang tengah berseteru dapat berdialog dengan kepala dingin dan menyatukan barisan serta menghindarkan aksi-aksi yang berpotensi mengundang kekerasan.
Pihak-pihak di Mesir juga harus bekerja sama untuk mengawal jalannya bahtera demokrasi demi terciptanya negara Mesir yang aman, merdeka dan sejahtera.
OKI juga berharap, proses transisi demokrasi yang kini tengah dilalui Mesir pasca kudeta 3 Juli lalu segera menemukan titik terang. Ditambahkannya, pemilu terbuka dan bersih juga diharapkan segera digelar dan Mesir pun segera mendapatkan pemimpin baru.
Ditegaskan OKI, pihaknya juga siap untuk bekerjasama dan membantu Mesir untuk dapat keluar dari kemelut krisis yang berkepanjangan ini. (Ahmad Syifa/nuon)
0 komentar: