KAIRO - Mesir diambang perang saudara, setelah para pendukung
mantan Presiden Mesir Muhammad Morsi enggan untuk menerima keputusan
Aliansi Nasional yang diumumkan oleh pihak militer pada Rabu (3/7)
kemarin. Banyak pihak yang ingin mengetahui perkara sebenarnya yang
terjadi antara militer dan Morsi.
Harian elwathan di Mesir telah
mempublikasikan dialog terakhir antara Morsi dan Al-Sisi Menteri
Pertahanan dan Komandan Tinggi Militer pada detik-detik menjelang
jatuhnya rezim Morsi. Ini dia dialognya:
Morsi: Apa sikap militer terkait kondisi saat ini, hanya diam saja? Tidak menjaga konstitusi?
Morsi: Saya punya banyak pendukung, dan mereka tidak akan tinggal diam.
Al-Sisi: Militer tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan negara ini, apa pun yang terjadi.
Morsi: Baiklah, jika saya tidak mau mengundurkan diri, lantas mau apa?
Al-Sisi:
Persoalannya sudah selesai. Kamu pergi saja secara terhormat, dan
katakanlah kepada para pendukungmu agar mereka kembali pulang ke rumah
mereka, demi mencegah terjadinya pertumpahan darah, daripada kamu
mengancam keamanan rakyat dengan para pendukungmu itu.
Morsi: Kalau begitu ini adalah kudeta militer, dan Amerika tidak akan membiarkan kalian.
Al-Sisi:
Bagi kami yang penting adalah rakyat bukan Amerika. Jika kamu
mengatakan demikian, maka saya akan mengatakan kepada semua orang
tentang kasusmu. Kami memilik banyak bukti terkait kamu dan beberapa
tokoh pemerintah yang telah melakukan hal yang membahayakan keamanan
nasional Mesir. Dan pengadilan akan memutuskan hal itu. Kalian akan
diadili di depan semua rakyat.
Morsi: Baiklah, tolong izinkan aku menelepon sebentar, dan setelah itu akan aku katakan bagaimana sikapku.
Al-Sisi: Kami tidak mengizinkanmu. Tapi kamu bisa menghubungi keluargamu hanya untuk membuat mereka tenang saja.
Morsi: Sebenarnya aku ini ditahan atau bagaimana sih?!
Al-Sisi: Kamu dijaga ketat sejak sekarang.
Morsi: Jangan kira Ikhwan akan diam saja jika aku lengser. Mereka akan membuat huru-hara.
Al-Sisi:
Biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka mau, dan kamu akan lihat
balasan dari militer. Siapa yang ingin hidup secara terhormat dari
mereka, maka silakan, selain itu maka kami akan menghabisi mereka. Kami
tidak akan menyingkirkan siapa pun. Ikhwan adalah bagian dari rakyat
Mesir. Jangan biarkan mereka menjadi tumbal perang kalian. Jika kamu
mencintai mereka, maka mundurlah dari jabatanmu, dan biarkan mereka itu
kembali ke rumah mereka.
Morsi: Sudahlah, aku tidak akan mengundurkan diri. Orang-orang di luar Mesir mendukungku, dan para pendukungku tidak akan pergi.
Al-Sisi: Baiklah, yang penting aku sudah menasehatimu.
Morsi: Ingat, aku yang mengangkatmu menjadi menteri, dan mungkin saja aku sekarang mencopot jabatanmu.
Al-Sisi:
Aku jadi menteri pertahanan karena keinginan semua militer, bukan
karena kamu, dan kamu tahu itu dengan baik. Kamu pun sekarang tidak akan
mampu lagi mencopot jabatanku, karena masamu sudah selesai. Kamu sudah
tidak punya lagi legitimasi.
Morsi:
Baiklah, jika aku setuju untuk mengundurkan diri. Apakah kalian
membiarkan aku pergi ke luar negeri, dan berjanji tidak akan
memenjarakanku?
Al-Sisi: Aku tidak bisa berjanji apapun, karena keadilanlah yang akan berbicara.
Morsi: Baiklah, jika memang demikian, maka aku akan memilih perang. Kita lihat siapa yang akan menang akhirnya.
Al-Sisi: Tentu saja rakyat yang akan menang.
Dialog ini selesai sampai di sini.
Sumber: Mosleminfo
Sumber: Mosleminfo
0 komentar: