Sabtu, 06 Juli 2013

Heboh, Inilah Dialog Terakhir antara Morsi dan al-Sisi

KAIRO - Mesir diambang perang saudara, setelah para pendukung mantan Presiden Mesir Muhammad Morsi enggan untuk menerima keputusan Aliansi Nasional yang diumumkan oleh pihak militer pada Rabu (3/7) kemarin. Banyak pihak yang ingin mengetahui perkara sebenarnya yang terjadi antara militer dan Morsi. 

Harian elwathan di Mesir telah mempublikasikan dialog terakhir antara Morsi dan Al-Sisi Menteri Pertahanan dan Komandan Tinggi Militer pada detik-detik menjelang jatuhnya rezim Morsi. Ini dia dialognya:

Morsi: Apa sikap militer terkait kondisi saat ini, hanya diam saja? Tidak menjaga konstitusi?




Morsi: Saya punya banyak pendukung, dan mereka tidak akan tinggal diam.

Al-Sisi: Militer tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan negara ini, apa pun yang terjadi.

Morsi: Baiklah, jika saya tidak mau mengundurkan diri, lantas mau apa?
Al-Sisi: Persoalannya sudah selesai. Kamu pergi saja secara terhormat, dan katakanlah kepada para pendukungmu agar mereka kembali pulang ke rumah mereka, demi mencegah terjadinya pertumpahan darah, daripada kamu mengancam keamanan rakyat dengan para pendukungmu itu.

Morsi: Kalau begitu ini adalah kudeta militer, dan Amerika tidak akan membiarkan kalian.
Al-Sisi: Bagi kami yang penting adalah rakyat bukan Amerika. Jika kamu mengatakan demikian, maka saya akan mengatakan kepada semua orang tentang kasusmu. Kami memilik banyak bukti terkait kamu dan beberapa tokoh pemerintah yang telah melakukan hal yang membahayakan keamanan nasional Mesir. Dan pengadilan akan memutuskan hal itu. Kalian akan diadili di depan semua rakyat.

Morsi: Baiklah, tolong izinkan aku menelepon sebentar, dan setelah itu akan aku katakan bagaimana sikapku.
Al-Sisi: Kami tidak mengizinkanmu. Tapi kamu bisa menghubungi keluargamu hanya untuk membuat mereka tenang saja.

Morsi: Sebenarnya aku ini ditahan atau bagaimana sih?!
Al-Sisi: Kamu dijaga ketat sejak sekarang.

Morsi: Jangan kira Ikhwan akan diam saja jika aku lengser. Mereka akan membuat huru-hara.
Al-Sisi: Biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka mau, dan kamu akan lihat balasan dari militer. Siapa yang ingin hidup secara terhormat dari mereka, maka silakan, selain itu maka kami akan menghabisi mereka. Kami tidak akan menyingkirkan siapa pun. Ikhwan adalah bagian dari rakyat Mesir. Jangan biarkan mereka menjadi tumbal perang kalian. Jika kamu mencintai mereka, maka mundurlah dari jabatanmu, dan biarkan mereka itu kembali ke rumah mereka.

Morsi: Sudahlah, aku tidak akan mengundurkan diri. Orang-orang di luar Mesir mendukungku, dan para pendukungku tidak akan pergi.
Al-Sisi: Baiklah, yang penting aku sudah menasehatimu.

Morsi: Ingat, aku yang mengangkatmu menjadi menteri, dan mungkin saja aku sekarang mencopot jabatanmu.
Al-Sisi: Aku jadi menteri pertahanan karena keinginan semua militer, bukan karena kamu, dan kamu tahu itu dengan baik. Kamu pun sekarang tidak akan mampu lagi mencopot jabatanku, karena masamu sudah selesai. Kamu sudah tidak punya lagi legitimasi.

Morsi: Baiklah, jika aku setuju untuk mengundurkan diri. Apakah kalian membiarkan aku pergi ke luar negeri, dan berjanji tidak akan memenjarakanku?
Al-Sisi: Aku tidak bisa berjanji apapun, karena keadilanlah yang akan berbicara.

Morsi: Baiklah, jika memang demikian, maka aku akan memilih perang. Kita lihat siapa yang akan menang akhirnya.
Al-Sisi: Tentu saja rakyat yang akan menang.

Dialog ini selesai sampai di sini.

Sumber: Mosleminfo

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: