PENAJAM-Pembangunan Masjid Agung yang bersumber dari
dana APBD Penajam Paser Utara (PPU) kini memasuki tahap finishing.
Seluruh fisik bangunan dan desain interiornya bisa dikatakan hampir
rampung seratus persen.
Khususnya pekerjaan yang paling berat yaitu memasang kuba masjid dengan
ketinggian sekitar puluhan meter dari tanah. Masyarakat muslim
Kabupaten PPU tentu akan bangga daerahnya memiliki Masjid Agung ini,
karena menjadi sarana kegiatan ibadah dan kajian Islam.
Gagasan proyek multiyear inisebenarnya sudah lama direncanakan, namun
dipastikan baru tahun ini gedung Islamic Center dan Masjid Agung
diwujudkan. Lahan yang disiapkan tak jauh dari Kantor Kemenag PPU di Jl
Poros Provinsi Km 7 Nipahnipah seluas kurang lebih 12 hektare.
“Proyek Islamic Center ini sudah lama masuk perencanaan program pemkab,
tahun ini juga proyek itu segera dituntaskan, termasuk masjid agung
karena satu paket. Proyek multiyear ini menyedot anggaran kurang lebih
Rp 122 miliar, menghabiskan waktu sampai TA 20013 ini,” ujar Kabid Cipta
Karya, Dinas PU, H Supardi kepada wartawan saat meninjau proyek-proyek
multiyear, beberapa waktu lalu.
Supardi mengatakan, proyek Islamic Center, asrama haji dan masjid agung
mulai dilaksanakan sejak 2010 lalu. Lokasi yang dipilih memang tidak
jauh dari Kantor Kemenag dengan luas lahan tadinya 12 hektare, karena
lahan yang ada itu sebagian sudah berdiri Kantor Kemenag.
“Tadinya lahan yang disediakan 12 hektare, tapi karena sebagian berdiri
Kantor Kemenag ya mungkin sekarang tinggal 8 hektare,” ujarnya. Supardi
menjelaskan, nantinya gedung Islamic Center ini difungsikan juga
sebagai sekolah haji bagi calon jamaah haji daridaerah ini.
Gagasan itu pernah diungkapan oleh kepala Kantor Kemenag sebelumnya,
dengan latar belakang banyakcalon jamaah haji yangterkesan mengalami
beberapa kendala saat mengikuti manasik selama ini meminjam
masjid-masjid yang dirasakankurang efektif.
“Islamic Center itu nanti dijadikan satu dengan kawasan islami lainnya,
ada masjid agung, pusat perbelanjaan bernuansa religius, dan
pusat-pusat aktivitas masyarakat yang mengedepankan sisi religinya,”
pungkas Supardi.(pam/balikpapanpos)
0 komentar: