BALIKPAPAN - Ajang pameran bertajuk The 9th Balikpapan Expo 2013 akhirnya resmi
dibuka di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kamis
(13/6). Walikota Balikpapan Rizal Effendi secara resmi membuka pameran
bidang pertambangan, minyak dan gas yang akan berlangsung hingga Sabtu
(15/6) nanti. Rizal mengapresiasi digelarnya pameran yang diikuti
sekitar 290 perusahaan dari 31 negara di kota Balikpapan.
"Dalam pameran ini, jumlah peserta lebih besar yang menandakan peminatnya lebih banyak. Ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan alat-alat yang berkaitan dengan industri tambang serta migas," kata Rizal, usai pembukaan.
Exhibition Director PT Sinar Expo Prima, Lindawati mengungkapkan, jumlah peserta pameran pada tahun ini memang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, meskipun saat ini sektor pertambangan sedang lesu. Animo peserta dari berbagai negara bahkan meningkat, namun pihaknya terpaksa membatasi jumlah peserta.
"Lesunya sektor pertambangan tidak berdampak pada pameran, malah berbagai perusahaan penyuplai dan penyedia produk dan jasa di bidang pertambangan makin giat untuk mempromosikan produk mereka," kata Linda.
Penjualan alat berat dan transportasi diproyeksikan akan kembali mendominasi transaksi selama tiga hari pameran, sama seperti tahun lalu. "Nominal per unit alat berat dan transportasi memang cukup besar sehingga kami prediksi akan tetap mendominasi," ujarnya.
Pihaknya pun optimistis target transaksi sebesar Rp200 miliar bisa diraih selama pameran, turun sekitar Rp10 miliar dibandingkan pencapaian tahun lalu yang mencapai Rp210 miliar. Jumlah pengunjung diprediksi juga bakal meningkat mencapai 7.500 orang, dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7.000 orang.
Menurut Linda, jumlah peserta tahun ini meningkat mencapai 290 perusahaan, dari 31 negara diantaranya Turki, Argentina, Australia, Belgia, China, Denmark, India, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Malta, Belanda, Norwegia, Rusia, Korea Selatan, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.(*)
"Dalam pameran ini, jumlah peserta lebih besar yang menandakan peminatnya lebih banyak. Ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan alat-alat yang berkaitan dengan industri tambang serta migas," kata Rizal, usai pembukaan.
Exhibition Director PT Sinar Expo Prima, Lindawati mengungkapkan, jumlah peserta pameran pada tahun ini memang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, meskipun saat ini sektor pertambangan sedang lesu. Animo peserta dari berbagai negara bahkan meningkat, namun pihaknya terpaksa membatasi jumlah peserta.
"Lesunya sektor pertambangan tidak berdampak pada pameran, malah berbagai perusahaan penyuplai dan penyedia produk dan jasa di bidang pertambangan makin giat untuk mempromosikan produk mereka," kata Linda.
Penjualan alat berat dan transportasi diproyeksikan akan kembali mendominasi transaksi selama tiga hari pameran, sama seperti tahun lalu. "Nominal per unit alat berat dan transportasi memang cukup besar sehingga kami prediksi akan tetap mendominasi," ujarnya.
Pihaknya pun optimistis target transaksi sebesar Rp200 miliar bisa diraih selama pameran, turun sekitar Rp10 miliar dibandingkan pencapaian tahun lalu yang mencapai Rp210 miliar. Jumlah pengunjung diprediksi juga bakal meningkat mencapai 7.500 orang, dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7.000 orang.
Menurut Linda, jumlah peserta tahun ini meningkat mencapai 290 perusahaan, dari 31 negara diantaranya Turki, Argentina, Australia, Belgia, China, Denmark, India, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Malta, Belanda, Norwegia, Rusia, Korea Selatan, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.(*)
Sumber; Tribun Kaltim
Terima kasih atas liputannya
BalasHapus