JAKARTA - Aktris pemeran Husna dalam film layar lebar Ketika Cinta Bertasbih
(KCB), Meyda Sefira mengatakan bahwa masyarakat yang menjadi pasar
sinetron harus diberi pendidikan agar film-film sinetron Indonesia
bermamfaat dan mendidik.
Pernyataan Meyda itu disampaikan di Jakarta, Ahad (16/6), saat menjadi bintang tamu dalam acara yang bertema “halal”.
“Sinetron Indonesia dibuat berdasarkan selera pasar. Pasar adalah masyarakat. Jadi harus dimulai dari masyarakat yang diberi edukasi (pendidikan)
agar para sutradara membuat sinetron sesuai mau masyarakat,” kata
aktris yang terpilih membintangi film KCB melalui audisi.
Menurut Meyda, masyarakat selama ini didoktrin oleh paham materialis, maka sepatutnyalah masyarakat itu mengubah pola pikirnya.
Dalam
acara dialog tanya jawab itu, Meyda mengungkapkan bahwa dirinya dalam
membintangi suatu peran, dia tidak mau disentuh oleh lawan jenis. Itu
adalah prinsip yang selalu dijaganya.
“Ketika saya ditanya, maka
saya mencontohkan seperti Ratu Elisabeth, dia tidak sembarangan
bersalaman dengan orang lain, kecuali orang-orang yang spesial.
Alhamdulillah, selama ini saya ditempatkan di production house (rumah produksi) yang mengerti dengan prinsip-prinsip saya sebagai muslimah,” ungkap aktris kelahiran Bandung itu.
Dan
kepada wartawan Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) Meyda
mengatakan selama dirinya memegang prinsip sebagai muslimah yang menutup
aurat dengan hijab dan memilih-milih tawaran pemeran film atau
sinetron, tawaran yang datang kepadanya tidak sepi.
“Saya menjaga
prinsip dengan cara yang baik. Jika ada waktu lowong, itu tidak lama.
Rezeki akan datang jika kita menjaga hubungan dengan Allah dan manusia
yang lain. Dan orang-orang sudah cerdas, mereka melihat dari kemampuan,
bukan sekedar penampilan.”
Ketika ditanya tentang peran wanita di
dunia entertaiment, Meyda mengaku tidak mau menghakimi mereka yang
bergelut di dunia entertaiment yang lebih banyak tidak berpakaian secara
Islami.
“Setiap orang memiliki saat untuk merasa bahwa dirinya belum dalam keadaan benar,” tambah Meyda.
Meyda
yang merupakan lulusan Tekhnik Lingkungan di Institut Teknologi
Nasional di Bandung, telah membintangi beberapa film layar lebar Islami
dan sinetron-sinetron religi. Dia juga kerap menjadi pembicara dan
bintang tamu di berbagai acara diskusi Islam dan lingkungan.
Sumber: mirajnews/mosleminfo
0 komentar: