Jumat, 14 Juni 2013

Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Al-Thayyib Campur Tangan Hezbollah di Suriah

INTERNASIONAL - Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Al-Thayyib mengecam sikap campur tangan Hezbollah dalam permasalahan Suriah. Campur tangan milisi Syiah asal Lebanon itu dinilai Al-Thayyib menambah kekeruhan dan pertumpahan di Suriah.

Dalam keterangan Grand Syekh yang dilansir oleh kantor berita Aljazeera (12/6), dikatakan bahwa campur tangan Hezbollah juga mengoyak tatanan nasional Suriah dan bahkan kawasan negara-negara Syam (Lebanon, Suriah, Palestina dan Jordan) dan kawasan Timur Tengah secara umum.

Ditambahkan Al-Thayyib, sekarang Suriah bukan lagi menjadi panggung perlawanan kaum revolusi melawan rezim Assad yang telah berpuluh-puluh tahun berkuasa di Suriah, tetapi telah berubah menjadi panggung perang antara Sunni dan Syiah.

Perang antara Sunni dan Syiah di Suriah itu kian mengemuka karena rezim Assad berlatar belakang madzhab Alawiyyah yang dekat dengan Syiah Nushairiyyah, juga setelah ikut masuknya milisi bersenjata Syiah dari beberapa negara semisal Iran, Lebanon dan Irak. Milisi itu bergabung mendukung rezim Assad.

Al-Thayyib juga menyayangkan sikap Hezbollah. Dulu Hezbollah sangat lantang menentang keberadaan rezim Zionis Israel, dan sangat bersemangat untuk memeranginya. Tetapi kini, semangat perang itu justru ditumpahkan untuk memerangi sesama kaum Muslim sendiri di Suriah yang berbeda mazhab.

"Jalan menuju pembebasan Jerusalem (Al-Quds) tidak melalui perang di Al-Qushair dan Hams (di Suriah)," kecam Al-Thayyib.

Sebelumnya, media-media Timur Tengah dan media-media internasional lainnya ramai memberitakan penyerangan milisi Hezbollah terhadap kota kecil Al-Qushair. Di sana, Hezbollah bukan hanya memerangi pasukan revolusi yang disebut mereka sebagai "pemberontak", tetapi juga membunuh dan membantai rakyat sipil. (Ahmad Syifa/nuon)

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: