NUNUKAN - Anggota DPRD Nunukan Agustinus menuding ada oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Nunukan yang telah mencoret proyek multiyears pembangunan Christian Center.
Proyek senilai Rp10 miliar pada tahun pertama tersebut diketahui hilang dari RAPBD Kabupaten Nunukan 2013 sebelum dikonsultasikan ke Gubernur Kaltim.
"Hilangnya sebelum ke Pemprov Kaltim," ujar anggota Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), Jumat (4/1/2013) saat menghubungi tribunkaltim.co.id.
Agus mengatakan, saat pembahasan anggaran antara DPRD dan Pemkab Nunukan, proyek pembangunan Christian Center sudah disepakati bersama. "Ini sudah disepakati juga antara pimpinan Pemkab Nunukan dan DPRD Nunukan. Kok tanpa sepengetahuan pimpinan, pembangunan Christian Center hilang?" ujarnya.
Menurutnya, dari 20 kegiatan proyek multiyears pada RAPBD Kabupaten Nunukan 2013, Christian Center berada pada urutan pertama. "Kok tiba-tiba hilang?" ujarnya.
Agus mengatakan, hilangnya pembangunan Christian Center menunjukkan jika ada oknum PNS yang tidak loyal pada Bupati.
"Bupati kan sudah memastikan Christian Center sudah dimasukkan. Itu sudah diumumkan Bupati kepada umat Kristen di Nunukan saat Natal bersama PNS, DPRD, TNI/Polri di GOR bulan lalu," katanya.
Ia mendesak agar Bupati segera memberikan sanksi dengan memutasi PNS yang ketahuan mencoret anggaran tanpa sepengetahuan pimpinan Pemkab Nunukan dan pimpinan DPRD Nunukan.
"Tentunya kami DPRD juga tidak tinggal diam. Kami akan bersurat ke Bupati untuk mempertanyakan kenapa kegiatan itu hilang? Harusnya yang bisa mencoret kesepakatan antara pimpinan DPRD dan Bupati," katanya. (*)
Penulis : Niko Ruru
Editor : Sumarsono
Proyek senilai Rp10 miliar pada tahun pertama tersebut diketahui hilang dari RAPBD Kabupaten Nunukan 2013 sebelum dikonsultasikan ke Gubernur Kaltim.
"Hilangnya sebelum ke Pemprov Kaltim," ujar anggota Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), Jumat (4/1/2013) saat menghubungi tribunkaltim.co.id.
Agus mengatakan, saat pembahasan anggaran antara DPRD dan Pemkab Nunukan, proyek pembangunan Christian Center sudah disepakati bersama. "Ini sudah disepakati juga antara pimpinan Pemkab Nunukan dan DPRD Nunukan. Kok tanpa sepengetahuan pimpinan, pembangunan Christian Center hilang?" ujarnya.
Menurutnya, dari 20 kegiatan proyek multiyears pada RAPBD Kabupaten Nunukan 2013, Christian Center berada pada urutan pertama. "Kok tiba-tiba hilang?" ujarnya.
Agus mengatakan, hilangnya pembangunan Christian Center menunjukkan jika ada oknum PNS yang tidak loyal pada Bupati.
"Bupati kan sudah memastikan Christian Center sudah dimasukkan. Itu sudah diumumkan Bupati kepada umat Kristen di Nunukan saat Natal bersama PNS, DPRD, TNI/Polri di GOR bulan lalu," katanya.
Ia mendesak agar Bupati segera memberikan sanksi dengan memutasi PNS yang ketahuan mencoret anggaran tanpa sepengetahuan pimpinan Pemkab Nunukan dan pimpinan DPRD Nunukan.
"Tentunya kami DPRD juga tidak tinggal diam. Kami akan bersurat ke Bupati untuk mempertanyakan kenapa kegiatan itu hilang? Harusnya yang bisa mencoret kesepakatan antara pimpinan DPRD dan Bupati," katanya. (*)
Penulis : Niko Ruru
Editor : Sumarsono
Sumber : Tribunkaltim.co.id