MADINATULIMAN.COM - Meski terkesan berjalan kurang lancar karena minimnya minat pencari kerja (pencaker) di awal sosialisasi, namun acara Job Market Fair (JMF) yang berjalan dua hari dan berakhir Kamis (8/7) kemarin di Gedung Banua Patra, berjalan cukup sukses.
Setidaknya, jumlah pencaker yang hadir melebihi awal prediksi. Hingga akhir penyelenggaraan, kemarin, data pencaker justru tembus 1.500.
Jumlah ini bahkan melebihi lowongan kerja (loker) yang tersedia sebanyak 1.200 loker . “Jumlah perusahaan yang berpartisipasi juga bertambah,”ungkap Tonny, Ketua Penyelenggara JMF.
Ditambahkan, total ada 109 perusahaan berpartisipasi. Meski jumlah itu masih kurang dari data awal sebanyak 130 perusahaan yang awalnya mendaftar.
Namun, data dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan, jumlah pencaker dan perusahaan yang berpartisipasi tetap belum sebanding dengan jumlah yang ada. Jumlah total perusahaan yang beroperasi di kota ini, yakni, 1.600 perusahaan. Jumlah yang berpartisipasi ada 109 perusahaan. Sementara pencaker yang terlibat dalam JMF ada 1.500, dan data dari Disnakersos untuk jumlah pengangguran usia produktif di Balikpapan menembus angka 14 ribu orang.
“Tapi JMF kali ini tetap menjadi awal yang baik untuk JMF berikutnya. Selanjutnya, Disnakersos dan perusahaan di Balikpapan harus lebih proaktif ikut mengatasi pengangguran,” tambah Tonny yang juga menjabat Komite SDM Ketenagakerjaan, Pendidikan dan Pelatihan Kadin itu.
Sementara, Enny W, panitia JMF menjelaskan, proses selanjutnya, para pencaker akan ditangani langsung oleh perusahaan penerima. “Selambatnya, pekan depan sudah ada laporan dari perusahaan yang menerima,” ungkapnya
PERLU EVALUASI
Melihat perjalanan JMF tahun ini, stakeholder penyelenggara baik Kadin, Disnakersos maupun SMK di Balikpapan sadar bahwa agenda JMF 2012 masih perlu dievaluasi.
Berkaca pada pelaksanaan JMF 2012, angka pengangguran usia produktif di Balikpapan terbukti menurun. “Evaluasi kami setidaknya akan menggelar acara serupa minimal 2 kali dalam setahun,” timpal Tonny lagi. Evaluasi itu bertujuan memperbaiki segala kekurangan dengan memainkan peran masing-masing. Kadin sebagai pencari atau perekrut perusahaan, Disnakersos sebagai penyalur tenaga kerja dan SMK di bidang pelatihan bidang kejuruan sesuai yang dibutuhkan perusahaan. (*/tka/adm/k2)
Sumber : Kaltimpost.co.id
0 komentar: