INTERNASIONAL - Presiden Mesir Mohammad Mursi mengisyaratkan negaranya akan mengambil
opsi perang terhadap Ethiopia jika proyek pembangunan bendungan raksasa
negara itu mengganggu aliran dan volume Sungai Nil di Mesir.
Surat kabar Mesir al-Mashri al-Yaum (10/6) melansir pernyataan Mursi terkait tanggapannya terhadap krisis air Sungai Nil yang mencuat antara Ethiopia dan Mesir pasca keputusan sepihak Ethiopia untuk memindahkan arus Sungai Nil Biru dan membangun bendungan raksasa "Renaissance" akhir-akhir ini.
Dikatakan Mursi, bahwa Mesir tidak akan pernah membiarkan sedikitpun keamanan airnya terancam. "Mesir tidak akan tinggal diam jika keamanan air yang telah menjadi bagian utama dari kehidupan dan sejarahnya itu terancam oleh pihak luar," kata Mursi.
Ditambahkannya, jika volume air Sungai Nil yang mengalir di Mesir berkurang akibat proyek bendungan Ethiopia, maka Mesir tak akan segan-segan untuk mengambil opsi perang guna menyelesaikan masalah tersebut.
"Jika air Sungai Nil di Mesir berkurang, maka darah dan nyawa kita adalah taruhannya," kata Mursi. (Ahmad Syifa/nuon)
Surat kabar Mesir al-Mashri al-Yaum (10/6) melansir pernyataan Mursi terkait tanggapannya terhadap krisis air Sungai Nil yang mencuat antara Ethiopia dan Mesir pasca keputusan sepihak Ethiopia untuk memindahkan arus Sungai Nil Biru dan membangun bendungan raksasa "Renaissance" akhir-akhir ini.
Dikatakan Mursi, bahwa Mesir tidak akan pernah membiarkan sedikitpun keamanan airnya terancam. "Mesir tidak akan tinggal diam jika keamanan air yang telah menjadi bagian utama dari kehidupan dan sejarahnya itu terancam oleh pihak luar," kata Mursi.
Ditambahkannya, jika volume air Sungai Nil yang mengalir di Mesir berkurang akibat proyek bendungan Ethiopia, maka Mesir tak akan segan-segan untuk mengambil opsi perang guna menyelesaikan masalah tersebut.
"Jika air Sungai Nil di Mesir berkurang, maka darah dan nyawa kita adalah taruhannya," kata Mursi. (Ahmad Syifa/nuon)
0 komentar: