INDONESIA - Pada
umumnya, ustadz berguru kepada habaib termasuk sosok da'i yang muda dan
gaul dalam pengemasan cara dan gaya bahasanya dalam penyampaian ilmu
agama islam yaitu beliau adalah Almarhum Al-Ustadz Jefry Al-Buchory yang
meninggal pada jum'at kemarin (26/4) karna kecelakaan sepeda motor yang
ditumpangi oleh almarhum, Uje memiliki kisah dengan Majlis Ibukota seperti Nurul Musthofa.
Uje sapaan sehari-harinya begitu murah senyum saat kehidupan sehari-hari maupun saat berdakwah dalam acara Majlis Nurul Musthofa waktu silahturohim gabungan Nurul Musthofa. Uje dengan tersenyum dan santun berbicara juga meminta tambahan ilmu agama kepada Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf selaku pembina Majlis yang bermarkas di Jakarta Selatan ini.
Uje saat menyampaikan ceramah juga sangat senang, beliau dengan halus dan lembut menyampaikan ceramah demi ceramah ilmu agama. "Saya bukan habaib tapi saya deket ama habaib semoga berkah dengan beliau semua." ujar Almarhum Ustadz Uje di Nurul Musthofa berada di Silang Monas-Jakarta Pusat.
Al Habib Musthofa bin Ja'far Assegaf pun bercanda dengan almarhum Ustadz Jefry, Saling lempar senyuman satu sama lain. Ustadz adalah orang yang baik. Ustadz Uje tidak memikirkan tarif yang terpenting beliau bisa ceramah dan membagi ilmu kepada seluruh jama'ah Ta'lim Nurul Musthofa intinya tidak mau membuat repot dan kesusahan karna dirinya.
Almarhum Ustadz Uje tak hanya akrab dengan habaib, ulama dan jama'ah ta'lim. Tapi, beliaupun tawadhu dengan dirinya mengharapkan keberkahan para cucu Alawiyyin Hadrotu Rasululillah SAW. "Sebulan sebelum wafat, beliau memohon do'a 'habib do'akan saya agar jadi orang yang baik'." cerita Habib Hasan Assegaf.
Kenangan Ustadz Jefry di Nurul Musthofa dan bercanda riang bersama jama'ah dalam siraman ilmu tak akan pernah dilupakan oleh elemen cahaya pilihan. Beliau ramah, selalu tersenyum, dan dapat mendidik anak muda untuk mendalami ilmu agama Islam di zaman sekarang. Majlis Nurul Musthofa sangat sangat kehilangan beliau sosok pemuda pecinta dan peduli agama islam.
Uje sapaan sehari-harinya begitu murah senyum saat kehidupan sehari-hari maupun saat berdakwah dalam acara Majlis Nurul Musthofa waktu silahturohim gabungan Nurul Musthofa. Uje dengan tersenyum dan santun berbicara juga meminta tambahan ilmu agama kepada Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf selaku pembina Majlis yang bermarkas di Jakarta Selatan ini.
Uje saat menyampaikan ceramah juga sangat senang, beliau dengan halus dan lembut menyampaikan ceramah demi ceramah ilmu agama. "Saya bukan habaib tapi saya deket ama habaib semoga berkah dengan beliau semua." ujar Almarhum Ustadz Uje di Nurul Musthofa berada di Silang Monas-Jakarta Pusat.
Al Habib Musthofa bin Ja'far Assegaf pun bercanda dengan almarhum Ustadz Jefry, Saling lempar senyuman satu sama lain. Ustadz adalah orang yang baik. Ustadz Uje tidak memikirkan tarif yang terpenting beliau bisa ceramah dan membagi ilmu kepada seluruh jama'ah Ta'lim Nurul Musthofa intinya tidak mau membuat repot dan kesusahan karna dirinya.
Almarhum Ustadz Uje tak hanya akrab dengan habaib, ulama dan jama'ah ta'lim. Tapi, beliaupun tawadhu dengan dirinya mengharapkan keberkahan para cucu Alawiyyin Hadrotu Rasululillah SAW. "Sebulan sebelum wafat, beliau memohon do'a 'habib do'akan saya agar jadi orang yang baik'." cerita Habib Hasan Assegaf.
Kenangan Ustadz Jefry di Nurul Musthofa dan bercanda riang bersama jama'ah dalam siraman ilmu tak akan pernah dilupakan oleh elemen cahaya pilihan. Beliau ramah, selalu tersenyum, dan dapat mendidik anak muda untuk mendalami ilmu agama Islam di zaman sekarang. Majlis Nurul Musthofa sangat sangat kehilangan beliau sosok pemuda pecinta dan peduli agama islam.
Sumber: Majelis Nurul Mustofa Online
0 komentar: