NASIONAL - Untuk persiapan menghadapi pekan Olah Raga Pelajar Daerah Popda), pesilat Pagar Nusa Kudus mengikuti latih tanding (sparing) dengan perguruan Pencak Silat Setia Hati Teratai (SHT) di Gedung JHK Kudus, Selasa (1/1).
Dalam sparingan yang diikuti Pagar Nusa, SHT Kudus dan SHT Jepara itu, mempertandingkan 30 partai kategori semua kelas pelajar tingkat SMP dan SMP.
Koordinator pelatih Pagar Nusa Kudus Masturin mengatakan latih tanding ini bertujuan melatih mental, menambah jam terbang dan pengenalan medan pertandingan bagi pesilat ketiga perguruan tersebut.
"Melalui sparing ini, pesilat-pesilat Pagar Nusa akan siap mental menghadapi setiap pertandingan," ujarnya kepada NU Online usai latih tanding.
Selain mempertandingkan semua kelas, tambah Masturin, kegiatan ini juga mensosialisasikan peraturan perwasitan yang baru yang disampaikan pimpinan SHT Kudus Narji.
"Yang jelas kita tidak mencari menang kalah karena kegiatan ini untuk mempererat tali silaturrahim antar perguruan," tandas Masturin.
Ditanya jumlah anggota pagar Nusa Kudus, ia menyebut sebanyak 160 anggota yang tersebar di sejumlah sekolah dan madrasah NU.
"Saat ini tercatat sudah mencapai 20 sekolah dan madrasah di bawah bimbingan pelatih Pagar Nusa. Kita latihan minimal satu minggu sekali,"jelas Masturin.
Sementara itu, Ketua Pagar Nusa Kudus Ali Rusman mengapresiasi kegiatan sparingan ini. Dalam sambutan pembukaan, ia mengimbau kepada pelajar yang menekuni dunia silat idak menjadikan sebagai ajang perkelahian.
"Pencak silat bukan untuk ajang perkelahian, melainkan sebagai olah raga dan melatih kedisiplinan mental," katanya.
Begitu pula pimpinan SHT Kudus Narji berharap kegiatan latih tanding ini mampu menambah semangat berlatih para pesilat dan bisa memupuk ukhuwah.
"kita dorong supaya para pesilat kita mampu meraih prestasi dalam Popda Kudus yang direncanakan Maret mendatang," ujarnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib
Dalam sparingan yang diikuti Pagar Nusa, SHT Kudus dan SHT Jepara itu, mempertandingkan 30 partai kategori semua kelas pelajar tingkat SMP dan SMP.
Koordinator pelatih Pagar Nusa Kudus Masturin mengatakan latih tanding ini bertujuan melatih mental, menambah jam terbang dan pengenalan medan pertandingan bagi pesilat ketiga perguruan tersebut.
"Melalui sparing ini, pesilat-pesilat Pagar Nusa akan siap mental menghadapi setiap pertandingan," ujarnya kepada NU Online usai latih tanding.
Selain mempertandingkan semua kelas, tambah Masturin, kegiatan ini juga mensosialisasikan peraturan perwasitan yang baru yang disampaikan pimpinan SHT Kudus Narji.
"Yang jelas kita tidak mencari menang kalah karena kegiatan ini untuk mempererat tali silaturrahim antar perguruan," tandas Masturin.
Ditanya jumlah anggota pagar Nusa Kudus, ia menyebut sebanyak 160 anggota yang tersebar di sejumlah sekolah dan madrasah NU.
"Saat ini tercatat sudah mencapai 20 sekolah dan madrasah di bawah bimbingan pelatih Pagar Nusa. Kita latihan minimal satu minggu sekali,"jelas Masturin.
Sementara itu, Ketua Pagar Nusa Kudus Ali Rusman mengapresiasi kegiatan sparingan ini. Dalam sambutan pembukaan, ia mengimbau kepada pelajar yang menekuni dunia silat idak menjadikan sebagai ajang perkelahian.
"Pencak silat bukan untuk ajang perkelahian, melainkan sebagai olah raga dan melatih kedisiplinan mental," katanya.
Begitu pula pimpinan SHT Kudus Narji berharap kegiatan latih tanding ini mampu menambah semangat berlatih para pesilat dan bisa memupuk ukhuwah.
"kita dorong supaya para pesilat kita mampu meraih prestasi dalam Popda Kudus yang direncanakan Maret mendatang," ujarnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib