BALIKPAPAN-Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak kembali
memberikan apresiasi kepada 14 kabupaten/kota yang dianggap berhasil
melakukan pembangunan di sejumlah bidang dalam rangkaian HUT ke-56
Provinsi Kaltim. Penyerahan panji keberhasilan pembangunan ini
diserahkan saat upacara peringatan di Stadion Madya Sempaja, Rabu (9/1)
kemarin pagi.
Dari 39 panji pembangunan yang diberikan kepada 14 kabupaten/kota
se-Kaltim tahun ini, Pemkot Balikpapan sukses memborong 10 panji
keberhasilan sekaligus. Jumlah ini paling banyak diterima dibandingkan
daerah lainnya. Panji keberhasilan pembangunan yang diterima itu di
antaranya bidang pembangunan hukum dan HAM, bidang ekonomi, kebudayaan
dan pariwisata, bidang perdagangan hingga bidang penggerak PKK
berprestasi (selengkapnya lihat boks).
Apel yang dihadiri ribuan PNS, TNI-Polri, pelajar maupun mahasiswa
tersebut, Gubernur Awang Faroek Ishak mengharapakan tahun 2013 sebagai
tahun peningkatan prestasi dan pelayanan publik berjalan sukses. Serta
menjadikan Kaltim sebagai kawasan bebas korupsi. “Sejumlah prestasi dan
kemajuan dalam beberapa tahun belakangan ini dapat diraih oleh Kaltim.
Tahun ini kita harus mempertahankan dan menambah prestasi yang ada,”
ujar Gubernur Awang. Di bawah Balikpapan, Kabupaten Berau berhasil
meraih lima panji keberhasilan. Selanjutnya, disusul Kota Samarinda, dan
Bontang yang sama-sama meraih empat panji keberhasilan. Sedangkan Kota
Tarakan dan Kabupaten Kutai Kartanegara tiga panji keberhasilan, disusul
Kutai Timur dan Bulungan dengan dua panji keberhasilan.
Selain itu, ada enam kabupaten di Kaltim yang hanya menerima satu
panji,yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Nunukan, Kabupaten
Malinau, Kabupaten Paser, Kutai Barat dan terakhir Kabupaten Tana
Tidung. Dengan diterimanya lambang keberhasilan pembangunan daerah,
Gubernur Awang mengharapkan prestasi tersebut menjadi motivasi untuk
lebih baik.
Seligus kabupaten dan kota untuk meraih panji keberhasilan pembangunan
di bidang lainnya yang belum diterima. Gubernur Awang menuturkan,
"Membangun Kaltim untuk Semua" yang ditetapkan sejak 2009 bukan sekadar
slogan, tetapi mengandung makna dalam karena pembangunan harus dirasakan
seluruh warga. "Slogan tersebut mengandung arti sangat luas, di
antaranya adalah semua masyarakat yang ada di Kaltim harus turut
merasakan hasil pembangunan yang kita laksanakan,” katanya.
Dia melanjutkan, selogan itu mengandung nilai yang sangat penting agar
pelaksanaan pembangunan bersifat inklusif dan berkeadilan untuk semua.
Pembangunan Kaltim dimuarakan kepada tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, partai politik,
golongan dan lainnya.
Menurutnya, pada peresmian sejumlah proyek Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 di Kota
Balikpapan pada 24 Oktober 2012, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
menyebutkan bahwa Kaltim tidak lagi sebagai The Sleeping Giant atau
raksasa tidur). Ini berarti Kaltim sudah merupakan satu provinsi yang
mampu bangkit dan terus melanjutkan pembangunan.
Hal itu dapat dilihat dari berbagai perkembangan pembangunannya yang
pesat di sejumlah bidang. "Program Kaltim Bangkit 2013 mengangkat visi,
mewujudkan Kaltim sebagai pusat agroindustri dan energi terkemuka menuju
masyarakat adil dan sejahtera. Itu tercermin dari besaran alokasi
anggaran pembangunan yang mencapai Rp64,04 triliun," beber Awang.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Efendi SE, sangat
mengapresiasi diterimanya 10 panji keberhasilan pembangunan ini.
Terutama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkaitan dengan
masing-masing panji. Dirinya berharap, penghargaan ini menjadi suntikan
semangat kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Balikpapan, agar lebih
maju menuju pembangunan yang lebih baik. “Syukur Alhamdulillah, luar
biasa.
Penghargaan ini merupakan anugerah dari Allah SWT, semoga menjadi
motivasi untuk pembangunan yang lebih baik lagi,” tutur Rizal di selsa
kegiatan upacara. Menurutnya, diraihnya 10 panji kebrhasilan ini
merupakan sebuah awal dalam penyempurnaan pembangunan di Kota Beriman.
Sebab, lanjutnya, masih ada beberapa aspek yang harus dibenahi agar
pembangunan Balikpapan menjadi sempurna.
“Perbaikan akan dilakukan dari semua aspek,” tambah Wali Kota Rizal.
Turut hadir mantan Gubernur Kaltim Suwarna Abdul Fatah dan Yurnalis
Ngayoh serta mantan Wakil Gubernur Harsono. Selain bupati dan wali kota
se-Kaltim yang menerima panji keberhasilan pembangunan, juga tampak
sejumlah tamu undangan lainnya.(die/BALIKPAPANPOS)