Kamis, 20 Juni 2013

Upaya Penghijauan: Ketua LPM Gn Samarinda Baru Sesalkan Penebangan Pohon

BALIKPAPAN - Peran tokoh masyarakat serta warga untuk memperjuangkan lingkungan dirasa sia-sia oleh Ketua LPM Gunung Samarinda Baru (GSB) Balikpapan Utara, Fadlianoor. Hal ini dikarenakan masih adanya warga yang menebang pohon yang merupakan program penghijauan lingkungan yang sedang digalakkan oleh warga. 

Ternyata masih ada saja pembangunan yang tidak mempedulikan masalah lingkungan sekitar, hal ini terbukti, dari penebangan pohon yang dilakukan. Meskipun mereka memiliki izin untuk melakukan penebangan pohon yang dinilai menghambat pembangunan yang dilakukan.

Fadli menceritakan jika masalah ini bermula ketika salah satu pemilik lahan ingin membangun lahan yang dimilikinya. Tak ayal perizinan pun dilengkapi oleh pemilik lahan terkait, termasuk penebangan pohon yang berada di pinggir jalan.
 
Namun meskipun telah mendapatkan izin untuk melakukan penebangan pohon dari Pemkot Balikpapan, pelaksanaan yang dilakukan tidak sesuai dengan surat izin tersebut, dimana penebangan pohon tersebut dilakukan tanpa mengikutsertakan pihak kelurahan.

“Di surat izin yang ditandatangani oleh Wali Kota tersebut sudah jelas tertulis jika pelaksanaan harus dengan melibatkan pihak kelurahan. Namun pada kenyataannya pelaksanaan tersebut dilakukan hanya satu pihak saja,” kata Fadli kepada Balikpapan Pos, kemarin.
Meskipun pelaksanaan yang dilakukan yang dilakukan berdasarkan izin yang diberikan, namun jika dilakukan dengan cara yang salah hal tersebut juga menyalahi aturan. Hal ini dikarenakan penebangan pohon yang dilakukan tersebut hanya berdasarkan mengganggunya pohon tersebut atas akses jalan masuk kendaraan proyek.

“Di jalan itu ada 7 pohon, kalau alasannya hanya karena menghalangi akses keluar masuk kendaraan kan hanya ditebang dua pohon saja saya rasa sudah cukup, namun pada kenyataannya pohon yang ditebang sebanyak 4 buah. Hal ini tentu saja bisa berdampak buruk bagi lingkungan,” ujar Fadli yang juga menjabat sebagai Ketua RT 06 Kelurahan Gunung Samarinda Baru tersebut.

Hal ini tentu saja bertentangan dengan apa yang selama ini diperjuangkan oleh warga untuk menjaga lingkungan.karena selama ini, perjuangan warga untuk merawat lingkungan dalam hal melakukan penghijauan cukup membutuhkan banyak pengorbanan.

“Kami selaku warga merasa keberatan dengan adanya perbuatan pengerusakan lingkungan yang telah mati-matian diperjuangkan oleh warga untuk menjadi lingkungan yang hijau dan sehat. Meskipun kami juga menginginkan adanya kemajuan pembangunan di wilayah ini,” tegasnya.

Namun hal ini sudah terlanjur dilakukan, pihak kelurahan juga telah melakukan pemanggilan kepada pihak terkait yang dinilai telah melakukan perbuatan tersebut tanpa sepengetahuan Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
“Kami juga telah melakukan pemanggilan kepada pihak terkait untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah menebang pohon tersebut. Kami berharap agar hal seperti ini tidak terulang kembali dengan pihak-pihak yang lainnya,” kata Lurah Gunung Samarinda Baru, Muji Unggul Subowo.

Seyogyanya lingkungan memang harus selalu dijaga dan dirawat, hal ini dikarenakan lingkungan merupakan penopang utama bagi kita semua. Dimana lingkungan yang dilakukan penjagaan serta perawatan dengan maksimal akan memberikan timbal balik yang positif bagi warganya itu sendiri.(bp-12)

Sumber: Balikpapanpos

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: