BALIKPAPAN - Peran tokoh masyarakat serta warga untuk
memperjuangkan lingkungan dirasa sia-sia oleh Ketua LPM Gunung
Samarinda Baru (GSB) Balikpapan Utara, Fadlianoor. Hal ini dikarenakan
masih adanya warga yang menebang pohon yang merupakan program
penghijauan lingkungan yang sedang digalakkan oleh warga.
Ternyata masih ada saja pembangunan yang tidak mempedulikan masalah
lingkungan sekitar, hal ini terbukti, dari penebangan pohon yang
dilakukan. Meskipun mereka memiliki izin untuk melakukan penebangan
pohon yang dinilai menghambat pembangunan yang dilakukan.
Fadli menceritakan jika masalah ini bermula ketika salah satu pemilik
lahan ingin membangun lahan yang dimilikinya. Tak ayal perizinan pun
dilengkapi oleh pemilik lahan terkait, termasuk penebangan pohon yang
berada di pinggir jalan.
Namun meskipun telah mendapatkan izin untuk melakukan penebangan pohon
dari Pemkot Balikpapan, pelaksanaan yang dilakukan tidak sesuai dengan
surat izin tersebut, dimana penebangan pohon tersebut dilakukan tanpa
mengikutsertakan pihak kelurahan.
“Di surat izin yang ditandatangani oleh Wali Kota tersebut sudah jelas
tertulis jika pelaksanaan harus dengan melibatkan pihak kelurahan. Namun
pada kenyataannya pelaksanaan tersebut dilakukan hanya satu pihak
saja,” kata Fadli kepada Balikpapan Pos, kemarin.
Meskipun pelaksanaan yang dilakukan yang dilakukan berdasarkan izin
yang diberikan, namun jika dilakukan dengan cara yang salah hal tersebut
juga menyalahi aturan. Hal ini dikarenakan penebangan pohon yang
dilakukan tersebut hanya berdasarkan mengganggunya pohon tersebut atas
akses jalan masuk kendaraan proyek.
“Di jalan itu ada 7 pohon, kalau alasannya hanya karena menghalangi
akses keluar masuk kendaraan kan hanya ditebang dua pohon saja saya rasa
sudah cukup, namun pada kenyataannya pohon yang ditebang sebanyak 4
buah. Hal ini tentu saja bisa berdampak buruk bagi lingkungan,” ujar
Fadli yang juga menjabat sebagai Ketua RT 06 Kelurahan Gunung Samarinda
Baru tersebut.
Hal ini tentu saja bertentangan dengan apa yang selama ini
diperjuangkan oleh warga untuk menjaga lingkungan.karena selama ini,
perjuangan warga untuk merawat lingkungan dalam hal melakukan
penghijauan cukup membutuhkan banyak pengorbanan.
“Kami selaku warga merasa keberatan dengan adanya perbuatan
pengerusakan lingkungan yang telah mati-matian diperjuangkan oleh warga
untuk menjadi lingkungan yang hijau dan sehat. Meskipun kami juga
menginginkan adanya kemajuan pembangunan di wilayah ini,” tegasnya.
Namun hal ini sudah terlanjur dilakukan, pihak kelurahan juga telah
melakukan pemanggilan kepada pihak terkait yang dinilai telah melakukan
perbuatan tersebut tanpa sepengetahuan Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
“Kami juga telah melakukan pemanggilan kepada pihak terkait untuk
mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah menebang pohon tersebut.
Kami berharap agar hal seperti ini tidak terulang kembali dengan
pihak-pihak yang lainnya,” kata Lurah Gunung Samarinda Baru, Muji Unggul
Subowo.
Seyogyanya lingkungan memang harus selalu dijaga dan dirawat, hal ini
dikarenakan lingkungan merupakan penopang utama bagi kita semua. Dimana
lingkungan yang dilakukan penjagaan serta perawatan dengan maksimal akan
memberikan timbal balik yang positif bagi warganya itu sendiri.(bp-12)
Sumber: Balikpapanpos
0 komentar: