Sabtu, 08 Juni 2013

TVRI Dipanggil KPI Karena Siarkan Hizbut Tahrir

JAKARTA - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Tri Rezeki memastikan pihaknya akan memanggil Direktur Utama TVRI, Farhat Syukri, terkait penayangan Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir di televisi publik milik negara itu.

"Pemanggilan direncanakan pada Senin, jam 10 pagi," ujar Ezki ketika dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juni 2013.

Sebelumnya, TVRI menerima banyak keluhan terkait penayangan Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir pada Kamis 6 Juni 2013 lalu. Dalam acara yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno pada Ahad 2 Juni 2013, pembicara mempermasalahkan Pancasila sebagai ideologi negara, nasionalisme, dan juga menolak demokrasi.

Ezki mengatakan, pasca penayangan tersebut, pihaknya menerima banyak pengaduan dan keluhan kenapa TVRI bisa sampai menayangkan kegiatan HTI yang dinilai menentang Pancasila. Berdasarkan pengaduan itulah, pihaknya kemudian memutuskan memanggil TVRI.

Pemanggilan ini, kata Ezki, untuk meminta keterangan dari TVRI kenapa muktamar HTI itu bisa sampai tayang. Keterangan dari TVRI akan menentukan sanksi apa yang dijatuhkan KPI kepada mereka.

"Kami tidak mau menduga-duga kenapa TVRI bisa sampai menayangkan siaran tersebut. Tayangan itu jelas tidak menghormati bangsa ini, selain itu juga melanggar UU Penyiaran," ujar Ezki menegaskan.

Sementara itu, hingga saat ini, Direktur Utama TVRI Farhat Syukri belum bisa dihubungi. 

Sumber: Tempo

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: