KABUL - Militer Bersenjata Afghanistan mengambil alih tugas menjaga keamanan nasional dari NATO.
Penyerahan tanggung jawab ini merupakan tonggak penting bagi
Afghanistan sejak dimulainya perang 12 tahun lalu. Pengambilalihan
tanggung jawab ini juga menandai titik balik bagi pasukan militer
Amerika Serikat dan NATO, yang saat ini sepenuhnya bertugas mendukung
keamaan.
Langkah militer Afghanistan juga membuka jalan bagi penarikan penuh
AS dan NATO dalam waktu 18 bulan ke depan. Presiden Afghanistan Hamid
Karzai mengatakan pengambilalihan tugas ini merupakan momen bersejarah.
Mulai 19 Juni seluruh operasi keamanan akan berada di bawah pasukan
keamanan Afghanistan. Ia juga menyatakan bahwa dalam beberapa bulan
mendatang, pasukan koalisi juga secara bertahap akan ditarik.
Penarikan dilakukan diseluruh provinsi di Afganistan saat pasukan
keamanan negara itu menggantikan posisi mereka.Penarikan pasukan NATO
dalam waktu 18 bulan ke depan sesuai dengan keputusan KTT Nato di
Lisbon, Portugal.
Penarikan ini akan menjadi proses terakhir langkah yang dilakukan
sejak tahun 2010. ''Transisi akan selesai dan pasukan keamanan
Afghanistan akan sepenuhnya memimpin dan melakukan semua operasi,'' ucap
Karzai dalam upacara di Universitas Pertahanan Nasional, Selasa (18/6).
Sekretaris Jenderal NATO, Andres Fogh Rasmussen mengatakan koalisi
akan membantu militer jika diperlukan. Akan tetapi pasukan koalisi,
takkan lagi merencanakan dan memimpin operasi keamanan.
Ia menceritakan bahwa 10 tahun lalu ketika NATO masuk ke Afghanistan,
tidak ada sama sekali pasukan nasional. Sementara ,lima tahun lalu
hanya ada sebagian kecil pasukan yang berjumlah 40 ribu orang
Sumber: ROL
0 komentar: