BALIKPAPAN - Hujatan, sumpah serapah bahkan kutukan
melalui SMS berantai, broadcast BBM, status di facebook, tweeter,
dilontarkan kepada PLN akibat kejadian black out hingga menyebabkan mati
listik berjam-jam. Terkait dengan pelayanan PLN yang semakin buruk dan
membuat ribuan warga marah, LSM anti korupsi ForumMasyarakat Anti
Korupsi (Formak) Kaltim siap menurunkan massa untuk berdemo dan
menduduki kantor PLN.
“Ini sejarah PLN yang buruk, pelayanan PLN tambah buruk. Mati lampu
bukan hitungan jam lagi, tetapi hitungan hari. Sudah dua hari listrik
mati. Hal ini harus disikapi dengan tegas supaya PLN melakukan
perbaikan-perbaikan. Jangan dibiarkan, nanti PLN semakin seenaknya,”
cetus Jeriko Noldi selaku Ketua Formak Kaltim, kemarin.
Ditegaskan Jeriko, bila dalam minggu ini PLN tidak melakukan perbaikan
kinerja, Formak menurunkan massa, ngelurug ke kantor PLN. Lebih jauh,
dia juga meminta kepolisian dan kejaksaan tinggi untuk menyelidiki
kemungkinan adanya tindak pidana korupsi di tubuh PLN. “PLN sebagai
badan usaha milik negara yang dibiayai oleh Negara, telah merugikan
masyarakat maupun para pelaku usaha sebagai konsumen.
Untuk itu kami meminta PLN diaudit kinerjanya. Kami beri waktu bila
listrik padam dalam seminggu ini, maka Formak akan menduduki kantor PLN
wilayah Kaltim, Kinerja PLN sangat buruk,” tegasnya. Sementara itu,
Manager PT PLN Area Balikpapan Priyo Wurianto saat dikonfirmasi terkait
dengan keluhan ribuan warga yang melontarkan hujatan kepada PLN hanya
menjawab singkat. “Terimakasih infonya, dan kami mohon maaf atas kondisi
ini,” ujarnya melalui pesan singkat via SM.(ono)
Sumber: Balikpapanpos
0 komentar: