Sabtu, 27 April 2013

Razia Pedagang di Pandan Sari Balikpapan Diwarnai IsakTangis

BALIKPAPAN  - Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat serta teratur, Jumat (26/4) kemarin, Bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkantibmas) bersama dengan Bintara pembina desa (babinsa) serta  Satuan polisi pamong praja (satpol PP) melakukan razia bagi pedagang kaki lima yang ada di wilayah Pandan Sari belakang Bank Danamon.

Razia tersebut  yang juga turut dibantu pihak Keluragan Margasari,  digelar  di RT 19. Tujuannya,  untuk menertibkan kebersihan lingkungan pertokoan  dan kenyamanan pengguna jalan serta mengurangi kesemrawutan, kekumuhan yang mengurangi keindahan tatanan kota. Hal tersebut diungkapkan Babikantibmas kelurahan Edy kepada Balikpapan Pos.

“Iya kita melakukan razia bagi PKL yang ada dibelakang Bank Danamon RT 19, semua itu untuk menjaga agar lingkungan tampak indah dipandang mata tanpa adanya penghalang seperti para pedagang yang berjualan ditempat tersebut,” katanya.

Ditambahkannya , dengan adanya pedagang kaki lima yang berjualan tidak beraturan akan menampakkan suasana kekumuhan serta semrawut .  Apalagi Margasari mendapatkan juara satu dalam penilaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di komplek pertokoan di RT 19 Margasari Balikpapan Barat JUGA diwarnai aksi isak tangis sejumlah pedagang kaki lima. Selain itu sempat ada aksi protes dari pedagang kepada petugas.

Perempuan bernama Farida Muara ini tidak terima ketika lapak tempatnya berjualan mulai dibongkar petugas Satpol PP. Namun usahanya sia-sia, akhirnya Farida hanya basa pasrah menyaksikan barang dagangan dan lapaknya dibongkar petugas.

Protes juga dilakukan pedagang kaki lima lainnya yang mendapati lapaknya mulai dibongkar petugas. Namun banyaknya anggota Satpol PP membuat sang pedagang tidak dapat berbuat banyak.Mereka hanya merelakan tempat jualan tersebut diangkut oleh mobil patrol.

Sementara itu,  Lurah Margasari Kusnano SE mengatakan bahwa, pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada para pedagang kaki lima untuk segera pindah dari lokasi tersebut. Karena laporan dari ketua RT 19 Indro yang menyatakan bahwa tempat tersebut sudah dicat menggunakan dana pribadi, sia-sia semuanya kalau tertutupi dengan PKL.

“Laporan dari ketua RT 19 Indro menyatakan kalau pot yang berada di sepanjang jalan sudah dicat menggunakan dana pribadi sehingga sayang kalau tidak kelihatan karena tertutupi oleh jualan PKL yang mangkal di sekitar wilayah tersebut,” imbuh Kusnano.

Selain menertibkan lapak milik pedagang kaki lima, petugas juga menertibkan sejumlah barang dagangan dari sejumlah toko yang sudah berada pada kawasan yang dinilai menganggu ketertiban pengguna jalan raya.  (bp-13)

Foto Ilustrasi: Google
Sumber: Balikpapan Pos

SHARE THIS

Author:

Situs Berita Islam Balipapan merupakan situs yang memberitakan tentang dunia Islam dan umat Islam, berbagi informasi dan menyemarakkan dakwah / syiar Islamiyah.

0 komentar: