BALIKPAPAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, Kalimantan Timur, mendesak
penutupan kegiatan prostitusi di lokalisasi kilometer 17. Mereka
mengumumkan akan menggelar aksi melalui masjid-masjid menjelang
pelaksanaan salat Jumat.
"Insya Allah aksi damai akan kita lakukan 21 Januari nanti," ujar Sekretaris MUI Balikpapan, Muhammad Jaelani, Jumat (18/1/2013).
MUI telah menggelar rapat dan hearing terkait penutupan lokalisasi KM 17 Jalan Soekarno-Hatta. Menurut Jaelani, lokalisasi KM 17 pernah akan dituutp pada 2011, namun ditangguhkan karena berbagai alasan.
"MUI menuntut tempat itu segera ditutup, selanjutnya silakan proses pembinaan, pelatihan dan pemulangan PSK," tandasnya.
Pengumuman melalui masjid-masjid menyebutkan aksi akan dilakukan di halaman Kantor Balai Kota dan DPRD Balikpapan Jalan Jendral Sudirman.
"Kami akan ikut aksi damai untuk menghapus kemaksiatan," ujar M Saleh, pengurus masjid di Balikpapan.
Area lokalisasi KM 17 dianggap terus meluas, karena sebelumnya hanya dua blok kini menjadi lima blok.
"Insya Allah aksi damai akan kita lakukan 21 Januari nanti," ujar Sekretaris MUI Balikpapan, Muhammad Jaelani, Jumat (18/1/2013).
MUI telah menggelar rapat dan hearing terkait penutupan lokalisasi KM 17 Jalan Soekarno-Hatta. Menurut Jaelani, lokalisasi KM 17 pernah akan dituutp pada 2011, namun ditangguhkan karena berbagai alasan.
"MUI menuntut tempat itu segera ditutup, selanjutnya silakan proses pembinaan, pelatihan dan pemulangan PSK," tandasnya.
Pengumuman melalui masjid-masjid menyebutkan aksi akan dilakukan di halaman Kantor Balai Kota dan DPRD Balikpapan Jalan Jendral Sudirman.
"Kami akan ikut aksi damai untuk menghapus kemaksiatan," ujar M Saleh, pengurus masjid di Balikpapan.
Area lokalisasi KM 17 dianggap terus meluas, karena sebelumnya hanya dua blok kini menjadi lima blok.
http://news.okezone.com/read/2013/01/18/340/748502/mui-balikpapan-demo-prostitusi-melalui-masjid